Pupuk organik merupakan pupuk yang dihasilkan dari bahan-bahan organik, baik dari hewan maupun tumbuhan, melalui proses fermentasi. Ada dua jenis pupuk organik yang umum dikenal: pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC). Berikut adalah penjelasan mengenai cara pembuatan kedua jenis pupuk tersebut.
Pembuatan Pupuk Organik Padat
Proses pembuatan pupuk organik padat dapat dilakukan dengan teknik aerob dan anaerob. Berikut adalah langkah-langkah dan bahan yang diperlukan:
Bahan yang Diperlukan
- Kotoran hewan (sapi, ayam, kambing)
- Bahan karbon seperti sekam, serbuk gergaji, atau dedak
- Air
- Gula merah (sebagai sumber energi untuk mikroorganisme)
- Bioaktivator (seperti EM4)
Langkah-langkah Pembuatan
- Persiapan Bahan: Kumpulkan semua bahan organik yang akan digunakan. Pastikan kotoran hewan dalam kondisi segar.
- Pengolahan Awal: Endapkan kotoran hewan hingga kadar airnya mencapai sekitar 60%4.
- Pencampuran: Campurkan kotoran hewan dengan bahan karbon (sekam atau serbuk gergaji) dalam perbandingan yang sesuai. Misalnya, 1 ton kotoran dicampur dengan 100 kg arang sekam dan 100 kg serbuk gergaji.
- Penumpukan: Ratakan campuran di tempat pembuatan kompos dengan ketebalan sekitar 20 cm, kemudian lakukan penumpukan hingga mencapai ketinggian 1,5 m4.
- Fermentasi: Biarkan campuran tersebut selama 7 hari untuk proses inkubasi pada suhu sekitar 70°C untuk membunuh biji gulma.
- Pembalikan: Lakukan pembalikan campuran setiap 7 hari selama 4-5 kali untuk mempercepat proses penguraian4.
Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)
Pupuk organik cair dibuat melalui proses fermentasi bahan-bahan organik yang lebih sederhana dan cepat dibandingkan pupuk padat.
Bahan yang Diperlukan
- Kotoran hewan (ayam atau sapi)
- Limbah sayur/buah
- Gula merah
- Bioaktivator (EM4)
- Air
Langkah-langkah Pembuatan
- Persiapan Bahan: Siapkan semua bahan seperti 1 kg kotoran hewan, 1 kg limbah sayur/buah, dan 200 g gula merah2.
- Larutan Gula: Iris gula merah dan larutkan dalam 3 liter air, tambahkan EM4 sebanyak 15-20 ml, aduk hingga larut.
- Pengolahan Bahan Organik: Haluskan kotoran hewan dan limbah sayur/buah, lalu campurkan dalam wadah.
- Pencampuran: Masukkan campuran bahan ke dalam jerigen, tambahkan air hingga tergenang, lalu masukkan larutan gula dan EM423.
- Fermentasi: Tutup jerigen rapat-rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama minimal 14 hari. Pastikan membuka jerigen sekali sehari untuk mengeluarkan gas2.
Keunggulan Pupuk Organik
Penggunaan pupuk organik memiliki banyak manfaat:
- Meningkatkan kesuburan tanah dengan menambah bahan organik.
- Memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kapasitas retensi air.
- Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan.
Catatan Penting
Beberapa bahan yang sebaiknya dihindari dalam pembuatan pupuk organik termasuk produk susu, daging, dan kotoran hewan peliharaan seperti kucing dan anjing karena dapat menarik hama dan menghasilkan bau tidak sedap.Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memproduksi pupuk organik yang efektif untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sumber:


